Sosiologi Pertemuan 5 - Interaksi Sosial
Dalam kehidupan sehari - hari tidak bisa lepas dari yang namanya komunikasi dikarenakan komunikasi merupakan satu hal yang cukup penting, komunikasi dapat terjalin ketika adanya suatu
interaksi antara dua orang atau lebih yang memiliki hubungan timbal
balik dałam menyampaikan pesan, pertukaran informasi, ide atau gagasan
satu sama lain yang memiliki arah yang jelas. Dan sebagai makhluk sosial, manuasia akan berusaha untuk melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Sangat jarang sekali bahkan hampir tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Maka dari itu, interaksi sosial sangatlah penting.
Dalam interaksi
adanya syarat yang harus terpenuhi yaitu terdapat komunikasi dan kontak
sosial yang terjadi antara individu dan individu, individu dan kelompok,
kelompok dan kelompok. Kontak sosial ini dapat dilakukan secara
langsung (primer) maupun secara tidak langsung (sekunder).
Sugesti : Pemberian pengaruh pandangan terhadap orang lain
Imitasi : Tindakan atau usaha meniru tindakan orang lain sebagai tokoh ideal secara tidak sadar.
Identifikasi : Kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain dan dilakukan secara sadar.
Simpati: proses dimana seseorang meras tertarik pada orang lain.
Empati : Kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif seolah-olah seperti merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
Motivasi : Sebuah dorongan, rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan dari individu kepada indiviu yang lain agar menuruti dan melaksanakan apa yang telah dimotivasikan.
Imitasi : Tindakan atau usaha meniru tindakan orang lain sebagai tokoh ideal secara tidak sadar.
Identifikasi : Kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain dan dilakukan secara sadar.
Simpati: proses dimana seseorang meras tertarik pada orang lain.
Empati : Kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif seolah-olah seperti merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
Motivasi : Sebuah dorongan, rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan dari individu kepada indiviu yang lain agar menuruti dan melaksanakan apa yang telah dimotivasikan.
Nah, kalian tau gak sih kalau interaksi bisa terganggu bahkan
bisa terhenti! Ada beberapa faktor yang menyebabkan kemungkinan tersebut
dapat terjadi:
- Subjek-subjek yang terlibat dalam interaksi tidak mempunyai harapan lagi untuk mencapai tujuan.
- Interaksi yang terjadi tidak lagi bermanfaat atau tidak mendatangkan keuntungan
- Tidak adanya adaptasi atau penyesuaian antara pihak-pihak yang saling berinteraksi
- Salah satu pihak atau keduanya tidak bersedia lagi mengadakan interaksi.
Lalu, terdapat pula bentuk dari interaksi sosial tersebut yang dibagi menjadi dua yaitu Asosiatif (sesuatu yang bersifat positif) seperti kerja sama, akulturasi, dan asimilasi, serta Disosiatif (sesuatu yang bersifat negatif) seperti persaingan, kontravensi dan konflik.
Untuk selanjutnya, dosen saya memberikan tugas untu menganalisis sebuah fenomena, apakah peristiwa tersebut termasuk ke dalam interaksi asosiatif atau interaksi disosiatif. Kalian bisa baca pada dibagian bab " Pernikahan Arab dengan Indonesia "
Materi III
Komentar
Posting Komentar