Sosiologi Pertemuan 8 - Kebudayaan dan Masyarakat

 

Tahukah kalian bahwa perilaku yang sering kita lakukan dikehidupan sehari -hari seperti jalan membungkuk, berbicara dengan suara yang direndahkan ketika berbicara dengan orang lebih maupun yang lebih muda , salim tangan (yaitu ketika orang yang lebih muda mencium punggung tangan orang lebih tua) dan lain -lainnya. Ternyata budaya yang kita miliki banyak ya. Budaya yang sering kita lakukan ternyata sudah ada dari zaman nenek moyang kita lalu dilestarikan oleh turun temurunnya.

Dalam pelestarian budaya, tentunya masyarakat sangat diperlukan untuk terus melanjutkan kebudayaan agar terus menjadi ciri khas suatu daerah. Nah, masyarakat itu apa sih? Masyarakat adalah sekumpulan individu yang menempati wilayah tertentu dan menjalankan interaksi sesuai dengan sistem adat dan istiadat yang berlaku di tempat tinggalnya. Masyarakat juga dapat dibedakan dengan daerah-daerah asalnya. Dengan tanpa adanya masyarakat, budaya tidak akan ada di bumi ini. Sebab, budaya berasal dari perilaku dasar yang dilakukan oleh manusia dalam jangka panjang dan dilakukan berulang sehingga menjadi suatu kebiasaan yang diwariskan secara turun-temurun. Lalu, hasil dari budaya tersebut dinamakan dengan kebudayaan. Kebudayaan mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, serta kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat (EB Taylor, 1832-1917).

Adapun tiga wujud kebudayaan menurut Koentjaningrat dan unsur-unsur kebudayaan yang diungkapkan oleh Melville lalu diperjelas dengan unsur-unsur yang dikemukakan oleh Bronislaw serta tak lupa 7 unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universal oleh Kluckhohn.

Kebudayaan  umumnya memiliki aturan-aturan sesuai dengan adat di daerah tertentu, dapat  juga berisikan kewajiban-kewajiban yang harus dijalankan maupun larangan-larangan dalam bertindak, hal tersebut merupakan sifat dan hakekat dari sebuah kebudayaan. Sifat dari kebudayaan merupakan universal, tetapi setiap daerah mempunyai ciri-ciri khusus dalam perwujudannya. Kemudian, kebudayaan tidak bersifat statis (tetap), tetapi semua kebudayaan bergerak mengikuti pergerakan manusia. Manusia bergerak karena mengadakan hubungan-hubungan antar kelompok dengan manusia yang lainnya.


Untuk pertemuan ke-9, dosen hanya mengasihkan tugas diVirtual Class

Materi 4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUDAYA " KATA PERMISI ( TABE ) " DALAM MASYARAKAT SULAWESI SELATAN

Free Writing

Sosiologi Pertemuan 3 - Perspektif Sosiologi